.:Ucapkanlah "ZIKRULLAH" tatkala melawat ke blog ini:.

Wednesday, August 18, 2010

Dia menjatuhkan air mataku..



Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya...Akan sering merasa rindu sekali dengan ibunya..Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin kerana ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelefonmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, ibulah yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi tahukah kamu bahawa sekembalinya ayah dr bekerja dan dengan wajah lelah ayah selalu menanyakan pada ibu tentang khabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil. Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik basikal .Dan setelah ayah mengganggapmu sudah boleh menunggangnya, ayah akan melepaskan roda bantu di basikalmu. Kemudian Ibu kata: "Jangan dulu, jangan ditanggalkan roda bantunya", itu kerana ibu takut puteri manisnya akan terjatuh lalu terluka....

Tapi sedarkah dikau? Bahwa ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh basikal dengan selesa kerana dia tahu puteri kecilnya PASTI mampu melakukannya.


Pada saat kamu menangis merengek meminta alat permainan yang baru, ibu menatapmu hiba.Tetapi ayah akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang." Tahukah kamu, ayah melakukan itu kerana ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi.


Saat kamu ditimpa sakit, ayahlah yang terlalu khuatir sampai kekadang sedikit membentak dengan berkata: "Sudah diberitahu! kamu jangan minum air sejuk!".Berbeza dengan ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu ayah benar-benar risau keadaanmu..

Ketika kamu sudah beranjak muda remaja.. Kamu mulai meminta pada ayah untuk mendapat keizinan keluar malam dan ayah bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!" Tahukah kamu bahwa ayah melakukan itu untuk menjagamu? Kerana bagi ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat berharga.. Setelah itu kamu marah pada ayah dan masuk ke kamar sambil menghempas pintu..

Dan yang datang mengetuk pintu dan memujukmu agar tidak marah adalah ayah. Tahukah kamu bahwa saat itu ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya. Ayah ingin mengikuti keinginanmu, tapi dalam masa yang sama dia HARUS menjagamu kerana dia sayangkan kamu.


Saat seorang teman lelaki mulai sering menelefonmu atau datang ke rumah untuk menemuimu, ayah akan menjadikan wajah paling cool sedunia.. Ayah sesekali mengintip saat kamu sedang berbual berdua di ruang tamu.. Sedarkah kamu, kalau hati ayah merasa cemburu?

Saat kamu mula dipercayai dan ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu. Kamu akan melanggar melanggar tempoh had yang diberikan pada kamu. Maka yang dilakukan ayah adalah duduk di ruang tamu dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khuatir dan bimbang. Ketika melihat puteri kecilnya pulang larut malam hati ayah akan bergolak dan memarahimu..Sedarkah kamu bahwa ini kerana hal yang sangat ditakuti ayah akan segera datang? "Bahawa puteri kecilnya akan segera pergi meninggalkannya."

Setelah lulus SPM, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Doktor atau Engineer. Ketahuilah, bahawa seluruh paksaan yang dilakukan ayah itu semata-mata hanya kerana memikirkan masa depanmu nanti. Tapi ayah tetap tersenyum dan menyokongmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan ayah.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah di tempat lain. Ayah harus melepaskanmu di pergi. Tahukah kamu bahawa badan ayah terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasihat ini dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya dan menepuk pundakmu sambil berkata, "Jaga dirimu baik-baik ya sayang". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT.. Kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Di saat kamu kesempitan wang untuk membiayai perbelanjaan semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya boleh merasa sama dengan teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekadar meminta alat mainan yang baru dan ayah tahu ia tidak mampu memberikan apa yang kamu inginkan..

Kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah: "Tidak.... Tidak boleh!" Padahal dalam batin Ayah, dia ingin mengatakan, "Ya sayang, nanti ayah belikan untukmu". Tahukah kamu bahawa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu berjaya sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepukan dan ucapan tahniah untukmu.Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "puteri kecilnya yang tidak manja sudah dewasa dan telah menjadi seseorang yang berguna." Sehingga saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.. Kerana Ayah tahu bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat ayah melihatmu duduk di kerusi pelamin bersama seseorang lelaki yang dianggapnya mampu menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia.. Adakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu ayah pergi ke belakang pentas pelaminan sebentar dan menangis? Ayah menangis kerana ayah sangat bahagia, kemudian ayah berdoa... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Ayah berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik... Puteri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita solehah yang cantik.. Bahagiakanlah dia bersama suaminya... Rahmatilah kehidupan mereka Ya Allah"


Setelah itu Ayah hanya mampu menunggu kedatanganmu bersama suamimu dan cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk... Dengan rambut yang semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari ancaman bahaya.... Ayah telah menyelesaikan tugasnya.... Ayah... Adalah pemimpin keluarga yang mesti selalu berada dalam keadaan kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis... Dia harus menunjukkan ketegasannya, bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU MAMPU" dalam segala hal..

Penulis dapat artikel ini dari facebook dan artikel inilah yang berjaya menumpahkan air mata penulis.. Jadi, penulis mahu berkongsi dengan semua pembaca2 yang dikasihi.. Hakikatnya, kita tidak tahu apa yang ada di dasar hati seorang ayah.. Pengorbanan mereka terlalu tinggi, besar dan sangat bernilai.. Hargailah mereka..



0 comments:

Related Posts with Thumbnails